Baznas-Polines

Baznas Gandeng POLINES Luncurkan Program Biogas Untuk Berdayakan Mustahik

19/10/2023 | humas

Salah satu program pemberdayaan ekonomi mustahik Baznas Kota Semarang dalam pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan Kota Semarang salah satunya dengan penggemukan sapi. Namun selama ini baru dimanfaatkaan dagingnya saja saat Idul Adha atau Idul Qurban tiba, ini baru satu item saja yang dimanfaatkan. Sementara kotoran sapi yang begitu melimpah belum pernah sama sekali dimanfaatkan. Hal inilah yang menginisiasi Baznas Kota Semarang dan Polines untuk memanfaatkan kotoran sapi untuk diolah menjadi biogas agar memiliki nilai manfaat.

Dalam peluncuran program biogas hadir Ketua Baznas H.Arnaz Agung Andrarasmara didampingi Wakil Ketua H.Labib, Kepala Pelaksana M.Asyhar, Kabid Pendayagunaan Ripai. Perwakilan Polines Nanang Apriandi selaku ketua tim pengabdian masyarakat di Peternakan Binaan Baznas di Wilayah Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen (18/10).

Ketua Baznas Kota Semarang H.Arnaz Agung Andrarasamara mengungkapkan bahwa dalam penyaluran bantuan  bukan hanya bersifat konsumtif semata akan tetapi saat ini lebih di tingkatkan dan di arahkan kepada bantuan yang bersifat produktif. Kami mengapresiasi kepada tim pengabdian masyarakat polines, bahwa kolobarasi ini akan kami jadikan pilot project dan inovasi program biogas. Selama ini kami baru memanfaatkan dagingnya saat Idul Adha saja, dengan memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas diharapkan mampu memiliki nilai manfaat diantaranya untuk memasak dan bahkan jika dalam skala besar dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik untuk penerangan jalan.

stilahnya kami tidak melulu memberikan ikan saja, tetapi kami berikan kail agar mustahik produktif agar berdaya dan bisa merubah dirinya agar kelak bisa menjadi muzakki

 

Lebih lanjut dikatakan arnaz, dalam menyalurkan bantuan kami berpedoman pada aman syar'i, aman regulasi dan aman NKRI. Sebelum disalurkan, setiap pengajuan dari masyarakat di assesment terlebih dahulu oleh tim terkait standar kelayakan bahwa mustahik tersebut layak atau tidak untuk menerima bantuan yang sesuai dengan aturan baik aturan syar'i diberikan kepada 8 (delapan) golongan atau ashnaf yang berhak menerima, aman secara regulasi yang sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku dan aman NKRI yang benar diberikan bukan kepada teroris atau pemberontak negara.

"Pedoman inilah yang mendasari kami dalam menjalankan amanah di Baznas Kota Semarang, terang Arnaz."

Ditegaskan kembali bahwa Baznas Kota Semarang merupakan lembaga negara non struktural yang dibentuk oleh Pemerintah yang memiliki tugas untuk mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan serta melaporkan dana zakat, infak dan sedekah serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) di Kota Semarang. 

Alhamdulillah setiap tahunnya kami selalu diaudit, hal ini akan terus menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat bahwa Baznas Kota Semarang sebagai tempat yang tepat untuk membayar zakat, infak, sedekah dan DSKL di Kota Semarang.

Ketua tim pengabdian masyarakat Nanang Apriandi menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pihak Baznas Kota Semarang atas kolaborasi program biogas ini, sehingga bisa bersama-sama dengan pihak Baznas Kota Semarang untuk  memberdayakan masyarakat dan program tri darma kampus yakni pengabdian masyarakat untuk mengolah kotoran sapi menjadi biogas yang hasilnya bisa dirasakan manfaatnya untuk memasak dan penerangan jalan. 

Lebih lanjut Ke depan, program biogas ini juga bisa menyasar ke pondok pesantren yang bisa memanfaatkan kotoran manusia untuk dimanfaatkan menjadi energi gas dan penerangan jalan. Kami juga akan menerjunkan mahasiswa untuk melakukan pendampingan melalui Program Merdeka Belajar. Semoga kolaborasi dengan Baznas Kota Semarang dapat di tingkatkan melalui program pemanfaatan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya), kata Nanang.

Copyright © 2022 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ