Berdayakan Perempuan Lewat Pelatihan Kue kering BAZNAS Kota Semarang
BAZNAS Kota Semarang Berdayakan Perempuan Melalui Kelas Membuat Kue Kering Klasik
26/09/2024 | HumasSemarang – Dalam rangka mendukung pemberdayaan perempuan dan meningkatkan ekonomi keluarga, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Semarang meluncurkan program pelatihan membuat kue kering klasik. Program ini bertujuan membekali perempuan, khususnya dari keluarga prasejahtera, dengan keterampilan memasak yang berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan.
Kelas yang dimulai pada awal bulan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai kelurahan di Kota Semarang. Selama pelatihan, peserta diajarkan membuat berbagai jenis kue kering klasik seperti nastar, kastengel, putri salju, dan semprit. Selain teknik memasak, mereka juga mendapatkan materi tentang pengemasan, pemasaran, hingga strategi memulai usaha rumahan.
"Program ini kami inisiasi agar para ibu rumah tangga bisa mandiri secara ekonomi. Kue kering klasik memiliki pasar yang luas, baik untuk momen spesial seperti hari raya maupun sebagai camilan sehari-hari," ujar wakil ketua II BAZNAS Kota Semarang, Hj. Afifah Adnan.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan menghadirkan instruktur profesional spesialis kue.
Salah satu peserta, Diah (26), mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. "Saya merasa sangat terbantu. Awalnya, saya hanya tahu cara membuat kue biasa. Setelah ikut pelatihan ini, saya jadi tahu resep-resep baru dan cara menjual kue dengan kemasan yang menarik. Saya optimis bisa mulai usaha kecil-kecilan untuk membantu keuangan keluarga," katanya.
Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan mitra BAZNAS. Ke depan, BAZNAS Kota Semarang merencanakan pendampingan lanjutan berupa pelatihan tingkat lanjut dan bantuan pemasaran melalui platform digital.
"semoga kedepan BAZNAS dapat membuat pelatihan tingkat lanjut agar lebih berdaya" ujar Kabid Pendayagunaan BAZNAS Kota Semarang, Ripa'i, S.H.
Dengan langkah ini, BAZNAS Kota Semarang berharap dapat mencetak lebih banyak perempuan tangguh yang mampu menggerakkan roda ekonomi keluarga sekaligus berkontribusi pada perekonomian lokal.
