santripreneurship

Baznas Kota Semarang Resmi Kick Off Santripreneur 2024

11/06/2024 | humas

Semarang- Ketua Badan Amil dan Zakat Kota Semarang, H. Arnaz Agung Andrarasmara resmi membuka (Kick Off) Program Santripreneur 2024. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu (08/06) di Pondok Pesantren Al-Asror Patemon Gunungpati, Kota Semarang.

Kegiatan yang bertajuk “sosialisasi dan kick off santripreneur 2024” tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan launching santripreneur sudah diselenggarakan pada (04/11/2023) lalu di pondok pesantren Fadlu Fadlan Mijen, yang dihadiri juga oleh Menparekraf, Sandiaga Uno, Ketua Baznas Kota Semarang, H.Arnaz Agung Andrarasmara, Ketua FKPP dan beberapa tokoh agama lainnya. 

Kick Off dibuka oleh Ketua Baznas Kota Semarang dan di dampingi oleh, Ketua FKPP, Kepala Kantor Kementerian Agama, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Asror.

H. Arnaz Agung Andrarasmara sebagai ketua Baznas Kota Semarang  memaparkan bahwa Program Santripreneur ini merupakan salah satu dari delapan program prioritas Baznas RI yang harus dijalankan.

“Ada delapan program prioritas Baznas yang diberikan bagi bangsa Indonesia yang harus kita lakukan. Salah satunya dengan melaksanakan program Santripreneur,” ujar beliau..

Arnaz berkeinginan untuk membantu menjadikan para Santri dan Pondok Pesantren agar mandiri secara ekonomi dengan keyakinan santri tersebut akan menjadi pengusaha handal.

“Saya itu ingin membantu menjadikan para santri dan pondok pesantren khususnya di kota Semarang ini dapat mandiri secara ekonomi. Karena kemandirian santri dan pondok pesantren itu dapat menciptakan santri-santri pengusaha yang kedepannya mereka akan tumbuh besar dan berkembang menjadi pengusaha handal,” tegas beliau.

Hadir dalam Kick Off Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, H. Ahmad Farid berterimakasih dan memberikan support pada kegiatan santripreneur yang diselenggarakan Baznas dan FKPP.

Ahmad Farid menjelaskan bahwa kegiatan ini dapat membantu program kemenag yaitu kemandirian pesantren. Karena di Kementerian Agama terdapat tujuh program prioritas, satu diantaranya adalah kemandirian pesantren yang tujuannya adalah mendorong agar semua pesantren dapat mandiri. d berkeyakinan bahwa melalui kegiatan santripreneur ini pesantren dan santri dapat memacu kemandirian pesantren.

“Selama ini image anak pesantren ketika sudah pulang ke rumah hanya bisa kerja apa? paling hanya menjadi imam maupun ngaji saja. Nah mulai dari itu program santripreneur dapat meningkatkan kreativitas santri yang bukan hanya mahir mengaji, manum juga bisa mahir mengelola ekonomi,” tegasnya.

Senada dengan Farid, Ketua FKPP Kota Semarang, H. Samsudin mengungkapkan bahwa tujuan dari santripreneur ini dapat membangkitkan semangat santri untuk mandiri dan membentuk kemandirian pondok pesantren.

“Santripreneur sangat penting untuk kita dukung dan laksanakan dengan tujuan agar pondok pesantren di Kota Semarang dapat berdikari dalam pembangunan ekonomi,” pungkasnya.

Selepas Kick Off, acara dilanjutkan dengan sosialisasi yang dimoderatori oleh M. Asyhar, dinarasumberi oleh Fitrianto Wibowo, Kadin Kota Semarang dan disosialisasikan oleh H. Fuad Adi, pimpinan Baznas Kota Semarang.

Singkatnya, H. Fuad Adi menjelaskan beberapa mekanisme dan rundown terkait program santripreneur tersebut dan Fitrianto Wibowo memberikan arahan-arahan terkait bisnis yang dapat dilakukan oleh para santri.

Selain dihadiri oleh beberapa tokoh dari Baznas, FKPP dan Kemeng Kota Semarang, Acara dihadiri juga masing-masing perwakilan dari pondok pesantren se-Kota Semarang.

Copyright © 2022 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ